Selasa, 02 November 2010

WAWANCARA KEANEKARAGAMAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA

Disini di bahas sebuah wawancara kepada seorang narasumber yang menjadi seorang tokoh pemuka agama (islam) yaitu bapak BAHARUDIN Sag. untuk lebih jelasnya silahkan di baca. semoga berguna ya?? amien...

1.WAWANCARA

Pertanyaan : Menurut Anda apakah itu agama?
Jawab : Agama adalah kepercayaan yang diyakini dan melekat pada diri seseorang dan mungkin berbeda antara seseorang dengan orang lainnya.
Pertanyaan : Di Indonesia sendiri memiliki bermacam-macam agama yang dianut oleh masyarakatnya. Apa tanggapan Anda dengan hal ini?
Jawab : Kita harus menyadari bahwa kita mahluk sosial yang membutuhkan individu lain untuk bertahan hidup. Oleh karena itu kita harus bisa menghargai agama dari orang lain yang mungkin berbeda dengan agama kita. Bahkan kita harus tetap menghargai agama tersebut walaupun didalam ajarannya berbeda bahkan bertentangan dengan agama yang kita percayai. Dalam agama kita sendiri kan mengajarkan untuk saling menghargai antar umat beragama.
Pertanyaan : Akan tetapi masih banyak di berbagai daerah di Indonesia terjadi kerusuhan,pertikaian ataupun konflik yang terjadi dilatarbelakangi oleh perbedaan agama. Menurut anda bagaimana hal ini bisa terjadi, dan faktor apa saja yang memicu hal ini bisa terjadi?
Jawab : Banyak faktor yang dapat memicu konflik seperti itu terjadi diantaranya yaitu rasa fanatisme tentang agama yang dimiliki masyarakatnya terlalu besar dan tidak diimbangi dengan pemahaman yang lebih mendalam terhadap agamanya masing-masing. Faktor lainnya yaitu adat ataupun kebiasaan masyarakat setempat yang masih tradisional yang menganggap masalah yang terjadi hanya diselesaikan dengan kekerasan tanpa harus mencari solusi lain yang dipakai untuk menemukan titik temu permasalahan tanpa harus menyelesaikannya dengan jalan kekerasan.
Pertanyaan : Apakah perbedaan suku, ras dan golongan juga berpengaruh dalam terjadinya sebuah konflik?
Jawa : Sangat berpengaruh, Lihat saja dari beberapa konflik yang terjadi, selain perbedaan agama mereka juga mengatasnamakan golongan mereka masing-masing.
Pertanyaan : Kalau begitu menurut Anda hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya konflik-konflik serupa agar tidak terjadi lagi dimasa mendatang,mengingat seringnya terjadi konflik serupa dimasa dahulu dan sekarang?
Jawab : Banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya yaitu dengan mengajarkan ilmu agama kepada generasi muda secara mendalam sehingga mereka tahu artinya keanekaragaman agama yang ada di Indonesia dan bagaimana menyikapinya. Disamping itu ilmu sosial juga sangat penting diajarkan sejak dini untuk agar terpendam rasa sosial yang tinggi.
Pertanyaan : Sekarang saya akan bertanya di luar dari masalah konflik agama yaitu tentang ‘terorisme’ yang dalam beberapa tahun terakhir ini banyak teror yang terjadi seperti peristiwa pengeboman di Kuta Bali, pengeboman di Kedubes Australia, Dan beberapa aksi teror lain yang meresahkan warga, dan dari semua teror yang terjadi mereka selalu membawa nama Agama dalam setiap aksi mereka. Bagaimana tanggapan anda dengan hal ini?
Jawab : Memang dari semua aksi teror yang terjadi mereka selalu membawa nama agama dari semua aksi mereka. Mereka mengartikan aksi mereka sebagai jihad . padahal apa yang mereka lakukan , mereka merusak lingkungan hidup, orang-orang tak berdosalah yang menjadi korban. Aksi seperti itu bukan aksi jihad, karena jihad yang diajarkan dalam agama kita bukanlah seperti itu.
Pertanyaan : Terus jihad yang di diajarkan dalam agama itu seperti apa?
Jawab : Jihad yaitu membela Agama dan negara dengan jalan yang diridhai Allah,bukanya aksi brutal dan merusak seperti itu.
Pertanyaan : Sekarang yang mau saya tanyakan bagaimana kehidupan beragama masyarakat didaerah sini?
Jawab : Disini hampir semua masyarakatnya adalah muslim. Akan tetapi ada beberapa yang non muslim akan tetapi mereka mendapatkan perlakuan yang sama dalam kemasyarakatan.
Pertanyaan : Pertanyaan terakhir saya ,menurut pandangan Anda bagaimana kondisi kehidupan beragama di Indonesia saat ini?
Jawab : Untuk sekarang bisa dikatakan aman, di bandingkan dengan kondisi beberapa tahun yang lalu pada pada masa akhir orde baru dan awal masa reformasi . disaat itu banyak konflik konflik yang terjadi di berbagai daerah Di Indonesia. Akan tetapi dampak dari konflik ataupun masih banyaknya pemikiran dari sebagian masyarakat yang masih terlalu fanatik sehingga masih dapat dirasakan beberapa aksi ataupun reaksi masyarakat yang tidak mencerminkan dari kerukunan antar umat beragama. Contoh kecilnya yaitu susah mendirikan sebuah tempat beribadah di daerah yang berbeda keyakinan.

2.REFLEXI PRIBADI

Ada enam macam agama yang di akui di Indonesia dan salah satunya wajib di anut oleh warga negaranya. Menciptakan suatu keadaan yang harmonis dan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai agama lain secara utuh memang bukan hal yang mudah. Akan tetapi dengan upaya-upaya yang dilakukan. Dan kesadaran masyarakatnya sendiri akan pentingnya kerukunan antar umat beragama akan berdampak positif dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat mencegah konflik-konflik seperti diatas akan terjadi lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar